Belajar untuk Pemula Office Word, Excel, PowerPoint, Desain Grafis, CorelDraw, PhotoShop, Editing video, Vegas Pro, AutoCAD. Belajar Komputer & Photografi

Jenis-jenis Lensa DSLR



Banyak dari kita seringkali kebingungan dalam memilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan kita. Selain memang beragam jenis lensa yang ada, juga karena harganya cukup mahal sehingga jangan sampai kita salah memilih. Ada baiknya kita memahami kategori lensa terlebih dahulu supaya bisa sesuai dengan kebutuhan dan kegunaannya.

Tipe-tipe Lensa DSLR

Pertama, saya membaginya dalam dua tipe utama, yaitu Prime Lens/Fix Lens dan Zoom Lens.

Prime Lens/Fix Lens

Prime Lens memiliki focal length / panjang fokal tetap, sehingga subyek foto tidak dapat diperbesar atau diperkecil. Kita harus berpindah posisi jika akan mengatur besar kecilnya obyek maupun sudut pandangnya. Lensa jenis ini biasanya mempunyai ukuran lebih kecil daripada zoom lens (perbandingannya tentu dengan focal length / panjang fokal yang setara). Hasil yang diperoleh pun lebih tajam. Prime lens juga memiliki bukaan yang lebar sehingga dapat menghasilkan efek bokeh/blur yang lebih baik. Beberapa jenis lensa tipe ini antara lain Canon EF 14mm f/2.8 L II USM, Canon EF 28mm f/1.8 USM, Canon EF 35mm f/1.4 L USM, Canon EF 50mm f/1.8 II, NIKON AF 50mm f/1.8D, SIGMA AF 70mm F/2.8 EX DG MACRO, Canon EF 85mm f/1.8 USM, Canon EF 100mm f/2.8 Macro USM, Canon EF 200mm f/2.8L II USM, NIKON AF 135mm f/2D DC, dan masih banyak lagi.

Zoom Lens

Zoom Lens memiliki rentang fokus yang berbeda yang bisa diatur sesuai keinginan kita, jadi kebalikan dengan Prime Lens. Kelebihan Zoom Lens ialah fleksibelitasnya yaitu dengan satu buah lensa kita bisa mendapatkan focal length / panjang fokal yang bervariasi maupun sudut lensa yang bervariasi sehingga kita tidak direpotkan dengan seringnya pindah posisi. Sedangkan kelemahannya adalah ukurannya yang lebih besar dan lebih berat serta dan kualitas ketajaman gambar yang dihasilkan masih dibawah Prime Lens. Beberapa jenis lensa tipe ini antara lain Canon EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USM, NIKON AF-S 10-24mm f/3.5-4.5G ED DX, Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM, TOKINA AT-X 16.5-135mm F3.5-5.6 DX, Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM, Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS II, Canon EF 70-200mm f/2.8L USM, TAMRON SP 70-300mm F/4-5.6 Di VC USD, dan masih banyak lagi.
Zoom Lens seringkali juga dilengkapi informasi rasio perbesarannya, hanya saja perlu dicermati bahwa perbesaran yang dimaksud adalah rasio focal length / panjang fokal terkecil berbanding focal length / panjang fokal terbesar. Jadi bukan perbesaran gambar dari aktualnya. Misal Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM, rasio perbesarannya adalah 85 : 15 atau 5,6 : 1.
Kedua, saya membaginya dalam 5 sub jenis lensa, yaitu Ultra Wide Lens, Wide Lens, Standard Lens, Tele Lens, dan Super Tele Lens.

Ultra Wide Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang lebih dari 90°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 8mm – 20mm. Kebanyakan dipakai untuk foto landscape dan interior.

Wide Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang antara 60° sampai dengan 90°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 20mm – 35mm. Kebanyakan dipakai untuk foto landscape dan interior.

Standard Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang antara 25° sampai dengan 60°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 35mm – 105mm. Kebanyakan dipakai untuk foto kegiatan sehari-hari, ada juga yang digunakan untuk foto portrait.

Tele Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang antara 10° sampai dengan 25°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 105mm – 200mm. Kebanyakan dipakai untuk foto kegiatan olah raga, foto fashion, tapi ada juga yang mengunakan untuk foto portrait.

Super Tele Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang kurang dari 10°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya lebih dari 200mm. Kebanyakan dipakai untuk foto kegiatan olah raga maupun foto satwa liar.
Ketiga, saya memasukkan dalam sub jenis lensa untuk keperluan khusus, yaitu Macro Lens, Fisheye Lens, Soft Focus Lens, dan Perspective Control Lens. Biasanya, produsen lensa sudah mencantumkan kode khusus untuk lensa tipe ini.

Macro Lens
Lensa makro didisain untuk memfoto benda-benda kecil dan dekat. Dengan demikian lensa makro harus mempunyai jarak fokus yang dekat. Perbandingan obyek foto dengan tangkapan gambar pada sensor atau film biasanya 1:1, yang artinya pada saat fokus dengan jarak sangat dekat dengan subyek foto maka ukuran subyek foto akan sama besar dengan gambar tangkapan pada sensor kamera atau film.

Fisheye Lens
Lensa fisheye adalah lensa yang memiliki wide-angle / sudut lebar yang ekstim. Bahkan ada lensa yang mempunyai sudut pandang sampai 180°. Selain itu, lensa jenis ini juga mempunyai distorsi yang ekstrim pula. Kenapa disebut fisheye, ya karena memang menyerupai mata ikan.

Perspective Control Lens
Lensa ini digunakan untuk architectural photographs. Tidak banyak yang menggunakan tipe lensa ini karena memang terlalu spesifik. Lensa yang termasuk tipe ini salah satunya adalah tilt-shift lens.
Jika kita sudah memahami jenis-jenis lensa DSLR tersebut diatas, kita akan dengan sendirinya mengetahui lensa mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment