Banyak dari kita seringkali kebingungan dalam memilih lensa
yang sesuai dengan kebutuhan kita. Selain memang beragam jenis lensa yang ada,
juga karena harganya cukup mahal sehingga jangan sampai kita salah memilih. Ada
baiknya kita memahami kategori lensa terlebih dahulu supaya bisa sesuai dengan
kebutuhan dan kegunaannya.
Tipe-tipe Lensa DSLR
Pertama,
saya membaginya dalam dua tipe utama, yaitu Prime Lens/Fix Lens
dan Zoom Lens.
Prime Lens/Fix Lens
Prime Lens
memiliki focal length / panjang fokal tetap, sehingga subyek foto tidak
dapat diperbesar atau diperkecil. Kita harus berpindah posisi jika akan
mengatur besar kecilnya obyek maupun sudut pandangnya. Lensa jenis ini biasanya
mempunyai ukuran lebih kecil daripada zoom lens (perbandingannya tentu dengan focal
length / panjang fokal yang setara). Hasil yang diperoleh pun lebih tajam.
Prime lens juga memiliki bukaan yang lebar sehingga dapat menghasilkan efek
bokeh/blur yang lebih baik. Beberapa jenis lensa tipe ini antara lain Canon EF
14mm f/2.8 L II USM, Canon EF 28mm f/1.8 USM, Canon EF 35mm f/1.4 L USM, Canon
EF 50mm f/1.8 II, NIKON AF 50mm f/1.8D, SIGMA AF 70mm F/2.8 EX DG MACRO, Canon
EF 85mm f/1.8 USM, Canon EF 100mm f/2.8 Macro USM, Canon EF 200mm f/2.8L II
USM, NIKON AF 135mm f/2D DC, dan masih banyak lagi.
Zoom Lens
Zoom Lens
memiliki rentang fokus yang berbeda yang bisa diatur sesuai keinginan kita,
jadi kebalikan dengan Prime Lens. Kelebihan Zoom Lens ialah
fleksibelitasnya yaitu dengan satu buah lensa kita bisa mendapatkan focal
length / panjang fokal yang bervariasi maupun sudut lensa yang bervariasi
sehingga kita tidak direpotkan dengan seringnya pindah posisi. Sedangkan
kelemahannya adalah ukurannya yang lebih besar dan lebih berat serta dan
kualitas ketajaman gambar yang dihasilkan masih dibawah Prime Lens.
Beberapa jenis lensa tipe ini antara lain Canon EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USM,
NIKON AF-S 10-24mm f/3.5-4.5G ED DX, Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM,
TOKINA AT-X 16.5-135mm F3.5-5.6 DX, Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM, Canon EF-S
55-250mm f/4-5.6 IS II, Canon EF 70-200mm f/2.8L USM, TAMRON SP 70-300mm
F/4-5.6 Di VC USD, dan masih banyak lagi.
Zoom Lens seringkali juga dilengkapi informasi
rasio perbesarannya, hanya saja perlu dicermati bahwa perbesaran yang dimaksud
adalah rasio focal length / panjang fokal terkecil berbanding focal
length / panjang fokal terbesar. Jadi bukan perbesaran gambar dari
aktualnya. Misal Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM, rasio perbesarannya
adalah 85 : 15 atau 5,6 : 1.
Kedua, saya membaginya dalam 5 sub jenis
lensa, yaitu Ultra Wide Lens, Wide Lens, Standard Lens, Tele Lens,
dan Super Tele Lens.
Ultra Wide
Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut
pandang lebih dari 90°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya
antara 8mm – 20mm. Kebanyakan dipakai untuk foto landscape dan interior.
Wide Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut
pandang antara 60° sampai dengan 90°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal
lensanya antara 20mm – 35mm. Kebanyakan dipakai untuk foto landscape dan
interior.
Standard
Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut
pandang antara 25° sampai dengan 60°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal
lensanya antara 35mm – 105mm. Kebanyakan dipakai untuk foto kegiatan
sehari-hari, ada juga yang digunakan untuk foto portrait.
Tele Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut
pandang antara 10° sampai dengan 25°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal
lensanya antara 105mm – 200mm. Kebanyakan dipakai untuk foto kegiatan olah
raga, foto fashion, tapi ada juga yang mengunakan untuk foto portrait.
Super Tele
Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut
pandang kurang dari 10°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya
lebih dari 200mm. Kebanyakan dipakai untuk foto kegiatan olah raga maupun foto
satwa liar.
Ketiga, saya memasukkan dalam sub jenis
lensa untuk keperluan khusus, yaitu Macro Lens, Fisheye Lens, Soft Focus
Lens, dan Perspective Control Lens. Biasanya, produsen
lensa sudah mencantumkan kode khusus untuk lensa tipe ini.
Macro Lens
Lensa makro didisain untuk memfoto
benda-benda kecil dan dekat. Dengan demikian lensa makro harus mempunyai jarak
fokus yang dekat. Perbandingan obyek foto dengan tangkapan gambar pada sensor
atau film biasanya 1:1, yang artinya pada saat fokus dengan jarak sangat dekat
dengan subyek foto maka ukuran subyek foto akan sama besar dengan gambar tangkapan
pada sensor kamera atau film.
Fisheye Lens
Lensa fisheye adalah lensa
yang memiliki wide-angle / sudut lebar yang ekstim. Bahkan ada lensa
yang mempunyai sudut pandang sampai 180°. Selain itu, lensa jenis ini juga
mempunyai distorsi yang ekstrim pula. Kenapa disebut fisheye, ya karena
memang menyerupai mata ikan.
Perspective
Control Lens
Lensa ini digunakan untuk architectural
photographs. Tidak banyak yang menggunakan tipe lensa ini karena memang
terlalu spesifik. Lensa yang termasuk tipe ini salah satunya adalah tilt-shift
lens.
Jika kita sudah memahami jenis-jenis
lensa DSLR tersebut diatas, kita akan dengan sendirinya mengetahui
lensa mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon