Menurut wikipedia, JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di
internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer
seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera.
Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag
SCRIPT.
Javascript adalah sebuah bahasa komputer atau kode
pemrograman yang digunakan pada website agar website tersebut menjadi
lebih interaktif dan dinamis. Javascript adalah jenis bahasa pemrograman client side. Penggunaan
kode javascript pada sebuah website bersifat opsional, artinya tidak
harus selalu ada. Namun, website-website maupun blog modern saat ini
hampir semuanya menggunakan kode javascript walaupun sedikit. Hal ini
karena tanpa javascript, sebuah website bagaikan sayur tanpa garam :D.
Manfaat, Fungsi & Peran JavaScript
Seperti
yang disebutkan diatas, javascript berfungsi membuat sebuah halaman
website lebih interaktif dan dinamis. Penggunaan kode javascript sangat
dibutuhkan untuk website-website yang berorientasi pada kenyamanan
pengakses (user-experience). Namun, penggunaan kode javascript ini tidak
akan maksimal jika tidak dibarengi dengan penggunaan css karena javascript juga tidak akan lepas dari html.
Ketiga
bahasa pemrograman itu sangat erat kaitannya. Jika saya ibaratkan
sebuah website adalah rumah, maka kode html adalah segala yang membangun
dan ada dirumah tersebut (tembok, tiang, atap, pondasi, ruang keluarga,
kamar, dapur, peralatan rumah tangga, dan sebagainya). Lalu, kode css
adalah pengatur dan penghias rumah tersebut(tata letak, warna dan
sebagainya). Dan peran javascript bisa sebagai ‘pembantu’ kode css agar
pengaturan dan hiasannya lebih bagus dengan tambahan pernak-pernik
misalnya. Bisa juga untuk memanipulasi kode html dengan nama/identitas
tertentu. Manipulasi ini bisa berupa menyembunyikan, menganti bahkan
menambahkan elemen html yang baru.
Tanpa javascript, saat
melakukan aksi tertentu, misalnya meng-klik pada sebuah halaman
website, maka hasil atau respon dari hasil klik tersebut harus dimuat
pada halaman lain. Hal ini tentunya sangat merepotkan karena tidak
setiap aksi klik menghasilkan hasil/output yang besar/banyak. Terkadang
hasil sebuah aksi hanyalah sebuah kalimat “Anda berhasil memasukkan
data”, misalnya.
Contoh Penggunaan Javascript
Jika
kata-kata dan penjelasan diatas belum membuat anda mengerti juga, maka
seharusnya praktek penggunaannya bisa membuat mengerti. Jika tidak juga,
maka anda memang … (isi sendiri :D).
Oke, berikut ini adalah contoh penggunaan kode javascript yaitu dengan membuat “alert”.
Karena penggunaan javascript diatas masih sederhana, anda juga bisa menuliskan fungsi diatas seperti dibawah ini :
Namun, penulisan javascript diatas hanya untuk fungsi yang sederhana saja.
Nah, hasil dari kedua kode diatas adalah sebagai berikut :
Bagaimana? mudah bukan.
Catatan Tambahan
- Hampir semua website saat ini menggunakan javascript, tapi ketahuilah bahwa pengakses website bisa mematikan fitur javascript pada browsernya, sehingga website yang diakses akan tampil sebagaimana tampil tanpa javascript. Hal ini bisa membuat tampilan website anda acak-acakan jika anda terlalu bergantung pada kode javascript untuk mendesainnya.
- Penggunaan javascript yang terlalu banyak dan tidak rapi dapat membuat loading website anda lambat dan berat. Jadi, gunakan sewajarnya.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon