Belajar untuk Pemula Office Word, Excel, PowerPoint, Desain Grafis, CorelDraw, PhotoShop, Editing video, Vegas Pro, AutoCAD. Belajar Komputer & Photografi

Lensa Tele Fungsi dan Kelebihannya

Lensa Tele

Perhatikan saat Anda menonton pertandingan sepakbola Eropa, di bagian pinggir lapangan ada banyak sekali juru foto dengan lensa yang panjangnya bisa mencapai setengah meter atau lebih. Ya, itulah yang disebut lensa Telephoto. Mungkin Anda penasaran seperti apa kemampuan lensa-lensa tersebut, kali ini Paseban akan membahas fungsi lensa Tele dan segala kelebihannya.

Dalam ensiklopedia bebas, lena Telephoto didefinisikan sebagai lensa yang memiliki konstruksi panjang yang lebih pendek daripada panjang fokusnya sehingga mengakibatkan pusat optis yang berada di luar body lensa itu sendiri. Beberapa pakar fotografi menganggap bahwa lensa yang disebut lensa ini adalah yang memiliki panjang fokal diatas 60mm, meskipun hal itu cukup relatif karena ada pula yang menyebut lensa ini harus memiliki panjang fokus diatas 280mm. Namun yang harus diperhatikan pula bahwa ternyata lensa jenis ini juga dibagi dua jenis, yakni Tele zoom dan Tele non zoom. Sebagai contoh, Tele zoom adalah Nikon 70-300mm, sedangkan Tele non zoom adalah Nikon 300mm f/4.5. Berbagai produsen tentunya memiliki produk lensa Tele masing-masing ditambah produsen 3rd seperti Tamron, Sigma, Carl Zeiss maupun Leica.

Kebanyakan fotografer baik pemula, amatir maupun profesional pastinya tahu bahwa fungsi lensa Tele digunakan untuk memperbesar subjek yang berada di posisi jauh. Dengan lensa panjang fokal 200mm Anda bisa melakukan foto portrait orang yang jaraknya sampai 20 meter. Namun lebih dari itu, fungsi lensa Tele ada banyak. Apa saja? mari simak selengkapnya:



Efek DOF yang lebih baik

Dengan focal length yang sangat panjang pastinya Anda lebih sering memposisikan memotret dalam jarak jauh. Hal ini ternyata justru membuat efek kedalaman ruang (DOF) yang sempit dan artinya latar belakang fokus utama bisa sangat buram. Apalagi jika aperture diatur dengan angka terkecil. Jadi bagi Anda pengguna lensa ini yang tidak memiliki lensa fix, tidak perlu berkecil hati bila ingin menghasilkan foto bokeh, lensa ini bisa dimaksimalkan lagi.



Mampu untuk pemotretan makro

Lensa jenis ini kebanyakan tidak maksimal jika digunakan untuk memotret dengan jarak subjek yang sangat dekat. Jadi apakah artinya lensa ini tidak mampu untuk pemotretan makro? Ternyata mampu karena saat ini banyak tersedia lensa makro dengan focal length panjang namun dapat dipakai memotret benda-benda kecil dengan fitur tambahan. Sebagai contohnya ada Tamron 70-300mm f/4.6 macro atau Tele fix Canon EF 100mm f/2.8 USM dan lain-lain. Inilah salah satu fungsi lensa yang utama.



Lensa Tele bagus untuk portrait

Biasanya fotografer modeling, fashion maupun wedding sangat gemar menggunakan lensa ini. Hal ini karena lensa ini mampu mengeliminasi distorsi wajah serta karena kedalaman fokus tipis, potret wanita menjadi menarik dengan efek lembut yang ditimbulkannya. Bahkan pemotretan di dalam ruangan studio, lensa ini tetap jadi primadona fotografer.



Efek kompresi

Ciri khas yang dihadirkan oleh lensa ini mampu membuat foto menjadi terlihat seperti terkompresi. Pada latar belakang serta subjek foto akan jadi terlihat dekat, padahal jaraknya tidak sebegitu dekat, dan ini membuat foto menjadi terlihat dua dimensi. Sebagai contoh, saat Anda memotret petani di sawah, maka dimungkinkan latar belakang seperti pohon akan terlihat lebih dekat. Inilah yang disebut efek kompresi.



Tajamnya gambar

Lensa non kit tentunya bukanlah sembarang lensa, apalagi jenis lensa ini. Pastinya Anda akan mendapat hasil maksimal dari lensa mahal ini. Foto akan terlihat lebih tajam dengan dipadukan teknik yang benar serta tetap bagus bila dilakukan croping.

Selain berbagai fungsi lensa di atas beserta kelebihannya, ternyata Anda ada banyak hal yang patut diperhatikan dan mungkin menjadi kekurangannya. Salah satu di antaranya adalah ukuran body lensa yang cukup besar dan berat. Untuk pemotretan sulit seperti long exposure, mungkin Anda wajib menggunakan stabilizer tripod. Bahkan untuk pemotretan biasa pun Anda harus menggunakan shutter speed lebih dibanding dengan lensa biasa, dan tentunya dipadukan dengan ISO tinggi. Jika tidak foto Anda akan mengalami under exposure. Kendala lainnya adalah lebih banyaknya bereda lensa ini tanpa fitur IS/VR/VC (stabilizer). Jika ada mungkin harganya lebih mahal.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment